Total Pageviews

Popular Posts

Wednesday, July 25, 2012

Diganggu Sinyal Operator Malaysia, Telkomsel Protes

Samarinda - Telkomsel melayangkan protes ke operator seluler Malaysia, Maxis, terkait kekuatan daya pancar sinyal dari BTS Maxis di Tawau Malaysia yang dinilai mengganggu kelancaran komunikasi pelanggan Telkomsel di perbatasan Kaltim dan Tawau.

Pada pertemuan di Bandung, Desember 2011 lalu, Telkomsel sejatinya telah melakukan pertemuan dengan operator selular asal Negeri Jiran itu. Dalam kesempatan tersebut, Telkomsel resmi menyampaikan protesnya kepada Maxis, yang dinilai memiliki kekuatan pancaran sinyal terlampau kuat di perbatasan Kaltim dan Tawau, Malaysia.

"Tahun 2011, kami banyak menerima keluhan dari pelanggan. Banyak layar ponsel pelanggan, justru tertulis operator Maxis Malaysia, meski faktanya sedang menggunakan kartu Telkomsel," kata Head of ICT Network Management Kalimantan Division, Marfani, kepada wartawan di Excelso Coffee, Jl Bhayangkara, Samarinda, Rabu (7/3/2012) sore WITA.

Diakui Marfani, masuknya sinyal Maxis di layar pelanggannya, disebabkan lantaran sinyal down di sejumlah titik BTS Telkomsel yang berada di Pulau Sebatik dan Nunukan yang berdekatan dengan Tawau, Malaysia.

Akibatnya, jika menggunakan layanan Maxis meski berada di wilayah Indonesia, pelanggan Telkomsel dikenakan tarif lebih mahal mengingat berada dalam layanan roaming.

"Dalam pertemuan itu, disepakati joint instrument antara kami (Telkomsel-red.) dan Maxis. Maxis bersedia untuk menurunkan kekuatan pemancar yang ada di BTS mereka di Tawau, begitu juga sebaliknya dengan Telkomsel," ujar Marfani.

Meski begitu, edukasi terhadap pelanggan yang berada di perbatasan pun tetap dilakukan. Edukasi yang dimaksud adalah meminta pelanggan untuk melakukan setting jaringan pada ponsel mereka dalam posisi jaringan manual.

"Sejauh ini, pasca joint instrument itu, sementara tidak ada komplain serupa dari pelanggan kami," klaimnya.

Saat ini, di perbatasan Kaltim dan Malaysia, telah berdiri 15 BTS Telkomsel, dimana 7 di antaranya merupakan BTS Node-B untuk mengakomodir layanan 3G.

"Kami mengapresiasi keinginan pelanggan, saat berada di perbatasan, untuk menggunakan layanan data. BTS Node-B itu, tahun ini juga akan ditambah," sebut Marfani.

Di Kalimantan, Telkomsel telah mengoperasikan sekitar 2.780 BTS 2G dan sekitar 750 BTS Node-B, dengan jumlah pelanggan terkini mencapai 11 juta pelanggan, dimana 4 juta di antaranya merupakan pelanggan di Kaltim.

"Untuk di Kaltim, kami mengoperasikan 700 BTS 2G dan sekitar 380 BTS Node-B," tutupnya.

Sumber: http://inet.detik.com/read/2012/03/07/171158/1860643/328/diganggu-sinyal-operator-malaysia-telkomsel-protes

No comments:

Post a Comment